Piston



    Piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran. Piston terbuat dari alumunium alloy (paduan logam alumunium). Mengapa piston terbuat dari bahan tersebut, karena bahan tersebut sangat ringan dan koefisien pemuaiannya masih bisa ditoleransi.

     Piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder. Maka dari itu piston harus dipasang ring (cincin) agar rapat dengan dinding silinder. Ring yang terpasang pada piston disebut dengan ring piston. Ring piston terbuat dari bahan logam yang tahan panas.

     Piston adalah komponen utama mesin yang membentuk ruang bakar yang bekerjasama dengan silinder blok dan silinder head. Piston akan melakukan gerakan maju mundur untuk melakukan siklus kerja mesin. Piston juga harus mampu mengalirkan tenaga yang dihasilkan dari proses pembakaran menuju ke crankshaft. Piston akan menerima tekanan dari proses pembakaran atau sebaliknya piston yang mengkompresikan isi silinder. Piston yang menerima tekanan dari fluida akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).

      Jadi piston memiliki fungsi yang sangat vital dalam siklus kerja mesin, oleh karena itu maka piston harus memiliki syarat – syarat sebagai berikut:

  1. Piston harus memiliki bobot yang ringan.
  2. Tahan terhadap ledakan yang dihasilkan dari pembakaran.
  3. Tahan terhadap pemuaian.

    Piston harus memiliki bobot yang ringan karena untuk memudahkan bagi mesin dalam mencapai putaran tinggi. Apabila bobot piston terlalu berat , maka mesin akan sulit mencapai putaran tinggi. sehingga akselerasi sepeda motor atau mobil akan menjadi sangat lambat.

     Piston juga harus tahan terhadap tekanan ledakan yang dihasilkan dari proses pambakaran. Bahan bakar dan udara yang dihisap kemudian akan dikompresi oleh piston. Kemudian bahan bakar dan udara tersebut akan terbakar oleh percikan bunga api listrik dari busi. Hasil pembakaran ini akan menimbulkan ledakan dan tekanan yang sangat kuat di dalam ruang bakar. Maka dari itu piston harus kuat menerima ledakan dan tekanan dari hasil pembakaran tersebut. Kemudian hasil ledakan inilah yang akan diteruskan untuk menggerakkan poros engkol.

     Selain memiliki bobot yang ringan dan tahan ledakan, piston juga harus tahan terhadap pemuaian. Pembakaran dalam ruang bakar akan menimbulkan panas, suhu didalam ruang bakar tersebut akan naik sangat tinggi. Seperti yang telah kita ketahui, dengan naiknya suhu maka sebuah logam akan mengalami pememuaian. Apabila pemuaian yang dialami oleh piston berlebihan, maka akan membuat piston terkunci ke dinding silinder blok.

     Demikian pembahasan saya kali ini, terimakasih atas kunjungan anda....

Komentar